Kamis, 27 Januari 2011

terima kasih, bunda

adalah saat-saat yang sulit ketika aku menemukanmu di sana. saat-saat dimana aku serius berkutat dengan egoku dan tidak ada siapapun yang bersedia duduk di sampingku.
kau datang dengan senyummu. sejenak menggenggamkan semangat untukku. bagaimana aku bisa menggambarkan apa yang telah kau berikan untukku? sungguh, semua itu adalah sesuatu yang tidak dapat kubalas seumur hidupku.
kau tersenyum saat melihatku murung. duduk disampingku saat tak ada seorangpun menemaniku. kau genggam tanganku saat aku kehilangan semangatku. kau memberiku obat terbaik bagi seorang wanita dalam kondisi terlukanya, sebuah pelukan hangat.
aku tahu betapa sangat kau mengkhawatirkan keadaanku. aku tahu betapa kau ingin selalu membantuku menghadapi situasiku. aku tahu betapa kau ingin aku menjadi sosok yang tegar dan kokoh. dan betapa aku tak sanggup mengatakan bahwa aku mengetahui semua itu.
Apa yang mampu kulakukan untuk membalas semua itu?
aku hanya sanggup untuk selalu menyebutmu dalam setiap doaku.
aku hanya sanggup untuk berusaha mengingat semua nasehatmu.
aku hanya sanggup untuk berusaha mematuhi semua saranmu.
apakah engkau tahu, alangkah indahnya ketika aku melihat senyummu. senyum yang menenangkan dan memberiku semangat baru.
terima kasih, bunda
terima kasih, bunda
I love you because Allah, ever and ever
semoga aku bisa tetap tegak di jalan ini bersamamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar